A. Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru dan berbeda entah
sifatnya masih imajiner (gagasan) atau sudah diekspresikan dalam bentuk suatu
karya. Karya di sini tidak hanya bentuk suatu benda tapi dapat juga berupa
berpaduan warna, detail.
Di samping itu pemikiran berbeda
namun masih dapat diterangkan dengan penalaran atau logika juga disebut
Kreativitas. Ide-ide yang cemerlang atau kecerdasan yang tinggi disebut juga
sebagai kreativitas. Kreativitas sifatnya bawaan namun berkembangnya butuh
adanya kesempatan dari lingkungan atau butuh pengetahuan yang banyak tentang
segala hal dari lingkungan. Kreativitas adalah kegiatan otak yang teratur,
komperehensif, dan imajinatif menuju suatu hasil yang orisinil sehingga
inovatif dari pada sekedar reproduktif. Kreativitas adalah lawan dari tingkah
laku “conformitas”.
Beberapa pendapat para ahli tentang kreativitas.
1. Kreativitas adalah
kemampuan untuk mencipta atau daya cipta. (K B B I)
2. Kreativitas adalah
pengalaman mengekpresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam
bentuk
terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan
orang lain. (Clark Moustatis)
3. Kreativitas merupakan kemampuan
untuk memberi gagasan baru yang menerapkannya dalampemecahan
masalah. (Conny
R. Semiawan).
4. Kreativitas adalah kecenderungan
untuk mengaktualisasikan diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk
berkembang
dan menjadi matang ,kecenderungan untuk mengekpresikan dan mengaktifkan semua
kemampuan organisme (Rogers).
Dari beberapa uraian definisi di
atas dapat dikemukakan bahwa kreativitas pada intinya merupakan kemampuan
seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya
nyata, baik dalam bentuk cirri-ciri aptitude maupun non
aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah
ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
B. Proses
Kreatif
Kreativitas
tidak timbul serta-merta, tetapi melalui proses. Proses
kreatif menurut Bobbi De Porter & Mike Hernacki (2001:301) dalam
bukunya Quantum Learning mengalir melalui lima tahap,
hatap-tahap tersebut sebagai berikut :
1.
Persiapan : Mendifinisikan masalah, tujuan, atau
tantangan.
2. Inkubasi : Mencerna
fakta-fakta dan mengolahnya dalam pikiran.
3. Iluminasi : Mendesak
ke permukaan, gagasan-gagasan bermunculan.
4. Verifikasi : Memastikan
apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah.
5. Aplikasi :Mengambil
langkah-langkah untuk menindaklanjuti solusi tersebut
C. Ciri-ciri
Kreativitas
Setelah
kita mengetahui tahap-tahap bagaimana kreativitas tercipta, berikutnya kami
akan uraikan bagaimana ciri-ciri orang yang kreatif itu. Menurut David Cambell
ciri-ciri kreativitas ada tiga kategori:
1. Ciri-ciri
pokok : kunci untuk melahirkan ide, gagasan, ilham, pemecahan, cara baru,
penemuan.
2. Ciri-ciri
yang memungkinkan : yang membuat mampu mempertahankan ide-ide kreatif,
sekali sudah
ditemuka tetap hidup.
3. Ciri-ciri
sampingan : tidak langsung berhubungan dengan penciptaan atau menjaga
agar ide-ide yang
sudah ditemukan tetap hidup, tetapi kerap mempegaruhi
perilaku orang-orang kreatif.
Mengenai faktor apa saja yang dapat mempengaruhi berkembangnya kreativitas seseorang, berikut ini menurut David Campbel (dalam Mangun-hardjono, 1986) menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu:
1. Faktor genetik.
2. Adanya keterbukaan dalam kelaurga.
3. Adanya kebebasan psikologis.
4. Kehidupan yang sering
berpindah-pindah.
5. Tersedianya fasilitas yang memadai
untuk mengembangkan bakat.
6. Keberanian dalam mengambil resiko.
E. Faktor Penghambat Berkembangnya Kreatifitas adalah
sebagai berikut:
a. Adanya
kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam menanggung resiko, dan upaya
mengejar sesuatu yang belum diketahui
b. Konformitas
terhadap teman-teman kelompoknya dan tekanan sosial
c. Kurang
berani dalam melakukan eksplorasi, menggunakan imajinasi, dan penyelidikan
d. Stereotip
peran seks
e. Diferensiasi
antara bekerja dan bermain.
f. Otoritarianisme
g. Tidak
menghargai terhadap fantasi dan khayalan